Orencakra - Sudah beberapa hari menjelang bergulirnya musim baru
ISL di bulan januari 2013, tapi sampai sekarang bukannya kabar baik yang
kita dapatkan dari manajemen, malah tersiar kabar mogoknya pemain dari
jadwal latihan akibat meminta kejelasan kontrak, dimana profesionalisme
manajemen? Jangan terus-terusan menyalahkan ketidak-adaanya uang didalam
kas tim. Apakah ini wajar dan biasa-biasa saja? Tentu saja tidak. Uang
itu harus dicari bukan disalahkan! Dimanakah profesionalitas manajemen
dalam mencari sponsor yang seharusnya didapatkan? Potensi iklan dan
publikasi dari produk dan perusahaan yang menjadi sponsor persija sangat
besar. Basis supporter persija sangatlah kuat, dengan jumlah
pertandingan yang disiarkan oleh televisi yang sangat tinggi dan rating
yang bagus pula.
Apakah disini terjadi
keajaiban sehingga tidak adanya produk atau perusahaan yang berminat
menjadi sponsor walaupun sudah ditawarkan atau malah tidak adanya
pergerakan dari tim marketing/funding manajemen Persija untuk
mendapatkan sponsor bagi klub ini? Anak kecil sekaliber anak SMA dan
mahasiswa saja mampu mencari sponsor untuk proker kegiatan sekolah atau
kampusnya, lalu dimanakah kemampuan orang-orang yang berada di PT.
Persija Jaya Jakarta tersebut?
Terakhir janji
manis dari manajemen dengan mengeluarkan list perusahaan yang akan
menjadi sponsor persija musim depan, tapi apa? Sampai saat ini saja tim
masih belum memiliki kejelasan kontrak pemainnya, mess pemain pun
sebegitu menyedihkannya. Sampai sejauh apa janji manis ini akan terus
diberikan? Apakah sampai semua orang muak dan merasakan sesuatu yang
pahit akibat terlalu banyak dijejali janji manis?
Persija
tidak hanya milik segelintir orang yang menguasai kekuasaan dan
diberikan kepercayaan oleh klub internal untuk mengurus klub ini,
Persija milik semua penduduk Jakarta dan orang yang mencintainya, kita
semua memiliki hak dan kewajiban walaupun hanya memberikan saran untuk
melihat persija menjadi lebih baik. Kita pun memiliki hak untuk
bersuara, sebagai orang yang terus berada mengawal persija, mendukungnya
ketika kandang atau tandang, menang atau kalah, senang maupun susah.
Pergerakan
pendukung Persija yang menyuarakan pembenahan dan keseriusan manajemen
terhadap tim mendapatkan angin segar dengan wacana ditunjuknya Aang
Hamid suganda sebagai manajer oleh gubernur baru DKI Jakarta, Joko
Widodo. Orang yang telah memiliki pengalaman dalam menjadi manajer
Persija dan pernah menjadi bagian klub ketika menjadi juara di tahun
2001.
Kita semua berharap ia kembali dapat
membawa persija menjadi juara kembali dan tentu saja ini menjadi salah
satu bentuk realisasi Jokowi terhadap janji-janjinya diwaktu kampanye
dulu. Kesan pertama yang timbul dari wacana penunjukan pak aang sebagai
manajer adalah terdapatnya perhatian lebih Jokowi terhadap persija
Jakarta, tidak sekedar hanya ingat persija ketika kampanye saja. Semoga
hal ini benar adanya dan tidak hanya muncul sekali dalam satu masa
kepemimpinannya saja.
Perhatian
yang besar dari gubernur Jakarta ini harus juga kita imbangi dengan
terus mengingatkan beliau bahwa memang kita menginginkan Aang sebagai
manajer untuk Persija. Masalah yang dihadapi jokowi tidak hanya Persija
semata, masih banyak hal lain yang harus ia pikirkan untuk menciptakan
Jakarta yang lebih baik. Jelas ia butuh kita untuk selalu mengingatkan
beliau bahwa persija butuh manajer yang baru, agar wacana memanggil
bapak Aang sebagai manajer Persija tidak hanya semata-mata menjadi
wacana belaka. Wacana kosong seperti yang selama ini kita dengar dari
manajemen semenjak terpilihnya ketua umum yang baru sampai dengan detik
ini.
Bagaimana
menyampaikan pendapat dan memberikan masukan yang elegan terhadap bapak
walikota (Aang-red) ? Jelas yang pertama harus kita lakukan adalah
menyamakan suara, menghilangkan suara-suara sumbang kita satu sama lain.
Siapapun kita selama masih berada di satu tribun dan stadion yang sama
ketika persija berlaga, atau gerbong yang sama ketika tandang ke luar
kota, percayalah kita adalah keluarga. Mungkin terdapat perbedaan sudut
pandang diantara keluarga, tapi kita semua tau cara menyelesaikan
pendapat tersebut sehingga terlihat harmonis oleh orang lain. Satukanlah
suara kita, tunjukan padanya bahwa kita sepakat dan menyadari bahwa
Persija membutuhkan pembenahan didalam manajemennya. Bahwa kita
membutuhkan solusi darinya untuk membuat Persija menjadi lebih baik di
tahun ini.
We need the avatar to lead our club, let him back #TheLegendOfAang
Sumber: JakOnline
Posting Komentar