Orencakra – Persija Jakarta kembali bergolak.
Delapan pemain Macan Kemayoran , julukan Persija, memilih absen dari
pemusatan latihan Persija, jelang diputarnya musim kompetisi Indonesia
Super League (ISL) 2012/2013. Kedelapan pemain tersebut, meminta
kejelasan manajemen soal masa depan mereka bersama Persija.
Galih Sudarsono, Andritany Ardhiyasa, Leo Saputra, A. A Ngurah Wahyu, Amarzukih, Johan Juansyah, Rachmat Affandi, dan Ramdani Lestaluhu adalah kedelapan pemain yang dimaksud. Kedelapan pemain ini telah meninggalkan pemusatan latihan Persija di Lapangan POR Pelita, Sawangan, Depok, Minggu (23/12).
Menurut pengakuan juru taktik Macan Kemayoran, Iwan Setiawan, kedelapan pemain tersebut sudah mengkorfirmasikan dirinya masing-masing soal usaha meninggalkan pemusatan latihan. Mantan pelatih Persiraja Banda Aceh tersebut, kedelapan ini meminta kejelasan kontrak di tahun depan dan sisa pelunasan gaji yang juga belum dibayarkan secara penuh.
“Yang jelas kedelapan pemain ini sampai kemarin latihan (Minggu), belum bergabung lagi setelah kami kembali dari Kupang. Mereka menghubungi saya. Mereka mengaku ingin mendapatkan kejelasan untuk kontrak tahun depan dari manajemen seperti apa,” jelas Iwan, saat dihubungi SINDO, Senin (24/12/2012).
“Yang saya tangkap dari mereka, mereka ingin adanya penegasan dari manajemen. Dan apa yang mereka sampaikan ke saya, juga sudah saya sampaikan kepada manajemen. Dan manajemen bilang akan diusahakan untuk diselesaikan,”sambungnya.
Masalah finansial memang jadi problem yang dihadapi Persija jelang musim kompetisi mendatang. Sebelum aksi yang dilakukan kedelapan pemainnya tersebut, dua pemain senior Macan Kemayoran, Bambang ‘Bepe’ Pamungkas dan Ismed Sopyan telah melakukan hal yang sama terlebih dahulu.
Bepe, tidak kunjung bergabung dengan klub setelah membela tim nasional (timnas) Indonesia diajang Piala AFF 2012. Adapun Ismed, saat ini masih berada di kampung halamannya Aceh, setelah sebelumnya melaksanakan ibadah haji. Kedua pemain ini pun diindikasikan juga mengalami masalah serupa.
“Soal nominal atau apapun dari kontrak masing-masing pemain, saya tidak tahu menahu soal itu. Karena memang, setiap pemain punya kerja sama yang berbeda-beda. Jadi sampai kedalamnya seperti apa, saya tidak tahu,” papar Iwan.
Tidak hentinya-hentinya badai cobaan yang menimpa Persija, tentu saja memberikan dampak negatif kepada persiapan tim. Persija yang baru saja menuai hasil kurang maksimal diajang pra musim Inter Island Camp (IIC), berharap banyak kondisi seperti ini bisa diselesaikan dengan secepat mungkin.
“Tentu kondisi seperti ini sedikit banyak memberikan pengaruh kepada persiapan tim. Saya tentunya sangat berharap kondisi di tim bisa cepat kondusif. Jika sudah kondusif, InsyaAllah kita bisa melakukan segala persiapan jauh lebih baik dari saat ini,” tutur Iwan.
Sementara itu Amarzukih, salah satu dari delapan pemain yang memutuskan untuk meminta penjelasan manajemen menuturkan, aksi ini ditunjukan sebagai bukti pemain meminta kejelasan. Zukih, sapaan akrab Amarzukih, banyak berharap, kondisi tidak mengenakan seperti ini bisa cepat berlalu.
Galih Sudarsono, Andritany Ardhiyasa, Leo Saputra, A. A Ngurah Wahyu, Amarzukih, Johan Juansyah, Rachmat Affandi, dan Ramdani Lestaluhu adalah kedelapan pemain yang dimaksud. Kedelapan pemain ini telah meninggalkan pemusatan latihan Persija di Lapangan POR Pelita, Sawangan, Depok, Minggu (23/12).
Menurut pengakuan juru taktik Macan Kemayoran, Iwan Setiawan, kedelapan pemain tersebut sudah mengkorfirmasikan dirinya masing-masing soal usaha meninggalkan pemusatan latihan. Mantan pelatih Persiraja Banda Aceh tersebut, kedelapan ini meminta kejelasan kontrak di tahun depan dan sisa pelunasan gaji yang juga belum dibayarkan secara penuh.
“Yang jelas kedelapan pemain ini sampai kemarin latihan (Minggu), belum bergabung lagi setelah kami kembali dari Kupang. Mereka menghubungi saya. Mereka mengaku ingin mendapatkan kejelasan untuk kontrak tahun depan dari manajemen seperti apa,” jelas Iwan, saat dihubungi SINDO, Senin (24/12/2012).
“Yang saya tangkap dari mereka, mereka ingin adanya penegasan dari manajemen. Dan apa yang mereka sampaikan ke saya, juga sudah saya sampaikan kepada manajemen. Dan manajemen bilang akan diusahakan untuk diselesaikan,”sambungnya.
Masalah finansial memang jadi problem yang dihadapi Persija jelang musim kompetisi mendatang. Sebelum aksi yang dilakukan kedelapan pemainnya tersebut, dua pemain senior Macan Kemayoran, Bambang ‘Bepe’ Pamungkas dan Ismed Sopyan telah melakukan hal yang sama terlebih dahulu.
Bepe, tidak kunjung bergabung dengan klub setelah membela tim nasional (timnas) Indonesia diajang Piala AFF 2012. Adapun Ismed, saat ini masih berada di kampung halamannya Aceh, setelah sebelumnya melaksanakan ibadah haji. Kedua pemain ini pun diindikasikan juga mengalami masalah serupa.
“Soal nominal atau apapun dari kontrak masing-masing pemain, saya tidak tahu menahu soal itu. Karena memang, setiap pemain punya kerja sama yang berbeda-beda. Jadi sampai kedalamnya seperti apa, saya tidak tahu,” papar Iwan.
Tidak hentinya-hentinya badai cobaan yang menimpa Persija, tentu saja memberikan dampak negatif kepada persiapan tim. Persija yang baru saja menuai hasil kurang maksimal diajang pra musim Inter Island Camp (IIC), berharap banyak kondisi seperti ini bisa diselesaikan dengan secepat mungkin.
“Tentu kondisi seperti ini sedikit banyak memberikan pengaruh kepada persiapan tim. Saya tentunya sangat berharap kondisi di tim bisa cepat kondusif. Jika sudah kondusif, InsyaAllah kita bisa melakukan segala persiapan jauh lebih baik dari saat ini,” tutur Iwan.
Sementara itu Amarzukih, salah satu dari delapan pemain yang memutuskan untuk meminta penjelasan manajemen menuturkan, aksi ini ditunjukan sebagai bukti pemain meminta kejelasan. Zukih, sapaan akrab Amarzukih, banyak berharap, kondisi tidak mengenakan seperti ini bisa cepat berlalu.
Sumber: Sindo
Posting Komentar